Tampilkan postingan dengan label buah kebingungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buah kebingungan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Juli 2010

jangan pernah

"Jangan pernah sekalipun kamu mengatakan sayang atau cinta pada seseorang saat kamu masih menyayangi orang yang lain. Karena kamu takkan pernah tau besarnya harapan yang telah kamu berikan dan kamu juga takkan pernah tau besarnya sakit yang akan ditimbulkannya..."

Jumat, 04 Juni 2010

The bird, flying bird.....

by: G.A.P

Aku mulai berfikir, menekuk sayap seterusnya dalam terali ini bukanlah takdirku. Apalagi tuan logika didalam kepala ini terus memaksaku untuk mengepaknya kembali, "Kamu punya hak untuk terbang bebas. Terbanglah. Ini hanya terali yang terus menyakitimu...". Disudut lain ada sang nyonya yang menamakan dirinya 'perasaan' berteriak mengatakan sebaliknya, "Itu tabu sayang...Tabu. Tetaplah disitu !! Kamu masih punya peluang untuk bahagia disini.."

Sang nyonya, yang aku takuti, yang dulu teriakannya selalu aku angguk-anggukkan, yang teriakannya selalu mengalahkan bisikan tuan logika (yang aku sangka beliau juga takut dengan sang nyonya), mungkin tau apa yang aku pikirkan sekarang.

"Anak bangsat!!! Jangan membakang denganku!!! Apa yang kau harapkan diluar sana jika aku masih ingin disini?? nothing!!!", wow, ternyata dia memang tau apa yang aku pikirkan. Hahaha.

"Hei, apa yang kau lakukan bocah tengik?!?!?!", teriaknya lagi saat untuk pertama kalinya (setelah sekian lama) aku melebarkan kedua sayapku kembali dan tersenyum bangga atasnya. Keindahan yang lama tak terlihat, those wings.

Dan kau tau? Tuan logika mengedipkan sebelah matanya padaku sambil tersenyum. "Ready to fly?", bisiknya. Aku tersenyum kembali.

"Then fly...", dia mendorong tubuhku keras, mendobrak pintu kecil berterali yang tak pernah kubuka itu. BRAKK !!! Dan dalam sekejap mata aku sudah diluar terali-terali itu, tanpa ada yang bisa dipijak atau dicengkram, hanya ada udara....


....aku terbang.


"Apa kau yakin dengan ini tuan?", tanyaku takut pada tuan logika. "Memangnya apa yang kau takutkan? Ini duniamu, nikmatilah...", dia sekali lagi tersenyum padaku. Menenangkan aku.

"Terali itu?", tanyaku lagi. "Sudahlah, terali itu sudah terlalu menyakitimu. Langit ini jauh lebih menyenangkan."

Aku terdiam, aku belum bisa menikmati langit ini....

"Kenapa?? Menyesal hah?!?! Bocah tengik yang tolol!!! Akan kubuat kau menyesal seumur hidup!!! Hahahahaha....", sang nyonya tak henti-hentinya menertawakan keputusanku. Ancamannya tak bisa kuabaikan begitu saja.

"Tuan?", aku menunjukkan wajah takut pada tuan logika.
"Hmmmppffhh, baiklah....."
"Dengarkan aku anakku. Aku paham dengan ketakutan yang kamu rasakan sekarang. Nyonya tidak salah, namun aku juga tidak. Kami berdua terlihat saling berlawanan. Namun sesungguhnya kami saling mendukung.", katanya membuatku bingung. Berlawanan tapi saling mendukung?

"Kami berdua bukanlah yang sepatutnya mengendalikan sepenuhnya hidupmu. Kami berdua diciptakan tuhan untuk membimbingmu. Kamulah yang seharusnya mengendalikan kami, mengendalikan hidumu sendiri. Jangan membuat kami lepas dan saling berperang. Ajak nyonya mendengar saat aku berbicara, dan ajak aku mendengar saat nyonya berbicara. Nyonya dan aku adalah satu dalam tubuhmu.", ajarnya membuatku tertunduk.

Sang nyonya pun akhirnya ikut angkat bicara. Dia berhenti menertawakanku, "Baiklah. Tuan logika memang benar. Tapi aku juga benar. Tugasku hanya menimbang mana yang membuatmu senang dan mana yang membuatmu sedih. Dan dia, Tuan logika, membimbingmu untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik buatmu. Hal yang menyenangkan kadang bukanlah hal yang baik dan sebaliknya, hal yang menyedihkan kadang adalah hal yang terbaik untukmu. Disaat seperti inilah kami berperang. Dan disaat seperti inilah kamu seharusnya dapat memilih dengan tegas, apakah yang kami pikirkan itu adalah hal yang absolut atau hanya semu belaka."

Aku semakin tertunduk lesu, aku sadar, ini bukanlah cerita tentang mereka berdua yang mengendalikanku. Tapi cerita tentang aku yang gagal mengendalikan mereka berdua, Terdengar sama. Tapi buatku itu berbeda jauh.
Mungkin mulai sekarang aku harus lebih bisa dalam mengendalikan diriku ini.

"Aku mulai mengerti akan hidupku....", kataku disambut senyum sang tuan logika dan nyonya perasaan. Aku pun ikut tersenyum.

"Tapi jangan salahkan kami berdua..", kata mereka kompak.
Aku penasaran, "Untuk apa?"

"Kami masih akan berperang terus selamanya..Hahahaha", jawab mereka lepas.
"Hahahahaha..Silahkan, sudah sewajarnya begitu. Tapi sekarang aku bisa mengendalikan kalian. Aku pasti bisaaaaaaa !!!!!!!!", teriakku lantang sambil mengepakkan kedua sayapku menembus langit.

"Terbanglah bebas anakku !!!!", teriak tuan logika dari dalam kepalaku.
"Kau akan menyesal telah meninggalkan terali-terali itu bocah tengik!!!Hahahaha", teriak sang nyonya perasaan dari dadaku.

Dan aku sudah tau apa yang harus kulakukan... :)

Rabu, 02 Juni 2010

serius...

Aku serius...
Tapi apakah karena aku masih muda dan belum ada modal maka keseriusanku ini sangat mereka ragukan?

"Ah, masih terlalu dini. Sulit dipercaya. Kembalilah 2-3 tahun lagi..."

terserahlah, tapi aku (ingin) serius sekarang....

Senin, 31 Mei 2010

Apakah kamu mau?

Cinta...

Tangismu adalah tangisku...
Membawamu untuk kembali tertawa adalah sebuah keharusan untukku....
Karena aku cinta kamu....

Kasih...
Air matamu adalah air mataku...
Menghapusnya dengan lembut dari wajahmu adalah sebuah keharusan untukku...
Karena aku mengasihimu...

Sayang...
Beban hidupmu adalah beban hidupku...
Membantumu memikulnya agar kau tak jatuh adalah sebuah keharusan juga untukku...
Karena aku sayang kamu...

Cinta, kasih dan sayang...
Tiga hal indah tersebut mungkin yang kau butuhkan sekarang...
Tiga hal indah yang sedang kamu cari-cari sekarang...
Dan kau tau? Aku memiliki ketiganya...
Aku ingin memberikannya padamu...
Semuanya...

Apakah kamu mau?

Sabtu, 10 April 2010

dulu dan sekarang

"Jaman dulu orang jalan liat lurus kedepan, kalo mau nyebrang liat kiri-kanan dulu. Jaman sekarang orang jalan liat Hape terus, baru liat jalan kalo udah ketabrak.."

Minggu, 21 Februari 2010

Kenapa.....

"Kenapa Allah menciptakan manusia itu berpasang-pasangan? Kenapa tidak satu jenis saja? Yang berkembang biak dengan cara membelah diri seperti hewan-hewan tertentu.."

Kamis, 06 Agustus 2009

cute??

7 dari 10 orang mengatakan saya 'tidak cute'...

sedangkan 3 lainnya mengatakan "iya deh iya, situ cute!! maksa amat sih!!"

lalu, bagaimana dengan anda? :)

Sabtu, 18 Juli 2009

Annisa = Icha ???

gw punya 100 temen bernama Annisa...

...dan semuanya punya nama panggilan Icha..

hmmmmm......

Jumat, 17 Juli 2009

politik itu apa ?!?!?!?!

Gw ga ngerti apa sih politik itu??? seperti apa dunianya???

Apa seperti yang terlihat di mata orang awam???

kekuasaan....
hina-menghina....
merasa paling benar....
uang....
perut buncit....
pengawalan di jalan raya....

dont know lah....
yang gw tau, saat kita masuk dunia politik, berarti kita siap mati ditembak....

Minggu, 12 Juli 2009

menatap bintang di langit malam dan....

Malam kemarin aku berbaring di tempat tidurku. Sambil menatap bintang di langit malam, aku berkata dalam hati...


"T**K-LAH !! SIAPA YANG NYURI ATAP RUMAH GW ?!?!?!?!?!?!"

Sabtu, 27 Juni 2009

pembunuh manusia urutan pertama...

gw bingung, katanya sakit jantung adalah pembunuh manusia nomer satu di dunia ini. Tapi kalau dipikir2, pembunuh manusia yang paling utama itu kan seharusnya...


..KEMATIAN

Minggu, 21 Juni 2009

alasan yang sama

sebenarnya satu-satunya alasan aku untuk melamarnya adalah karena 'aku mau memperbaiki keturunan'....

dan kau tau?
dia menolak lamaranku...

...dengan alasan yang sama

Sabtu, 20 Juni 2009

SBY tak akan bisa jalan tanpa JK....

Karena LANJUTKAN!! tanpa JK bakal jadi....

LANUTAN!!

haram ga' ya?

Haram ga' ya, dapetin duit pake software bajakan?

hmmmmmm........

Jumat, 19 Juni 2009

Pertanyaan untuk Circle K

Kalau Circle K emang buka 24 jam sehari dan 7 seminggu, bahkan di hari2 besar pun mereka tetep buka,


Kenapa dipintu mereka ada lubang kunci ya??????

Emansipasi wanita itu apa?

Saat para wanita dikritik ketika ingin menjadi pemimpin, mereka berkata..

"Sekarang sudah ada emansipasi wanita. Kami berhak untuk melakukan apa yang biasa dilakukan pria yang artinya kami juga berhak untuk menjadi seorang pemimpin!!"

Namun saat para wanita diminta untuk benerin genteng atau ngangkut batu, mereka justru bilang..
"Itu kan kerjaan pria. Kami kan wanita....."


Designed by letih mikir Powered by Blogger